Booster Portofolio Jelang Akhir Tahun, Nonton Investream Bareksa

Hanum Kusuma Dewi • 23 Aug 2022
cover

Investream Bareksa episode 15 bersama Felicia Tjiasaka live di Tiktok dan Youtube Bareksa

Investream Bareksa episode 15 bersama Felicia Tjiasaka diselenggarakan pada Kamis, 25 Agustus 2022

Bareksa.com - Pergerakan pasar modal melewati paruh pertama tahun ini terlihat positif, seiring dengan perbaikan ekonomi global dan domestik, meski dibayangi sejumlah sentimen dan risiko. Smart Investor Bareksa masih bisa mencari peluang keuntungan dengan diversifikasi investasi hingga akhir tahun, dengan menyesuaikan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing. 

Menurut pantauan Bareksa, inflasi beberapa negara di dunia saat ini mulai menunjukkan tanda penurunan yang mendorong optimisme investor terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan. Meredanya inflasi diakibatkan pelemahan beberapa harga komoditas energi dan pangan global. Kembali pulihnya sektor manufaktur dan rantai pasokan global juga ikut berkontribusi dalam menurunkan inflasi global.

Dengan menurunnya inflasi AS pada bulan Juli, ekspektasi investor terhadap kenaikan tingkat suku bunga Bank Sentral AS menjadi lebih rendah pada rapat dewan gubernur berikutnya. Kabar serupa datang dari China yang merupakan ekonomi terbesar di Asia. China mengumumkan inflasi Juli mencapai 2,7%. Meskipun angkat tersebut merupakan yang tertinggi selama dua tahun terakhir, inflasi Juli China masih lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar yang berada pada level 2,9%.

Tim Analis Bareksa melihat dengan kondisi makroekonomi dari kedua negara tersebut yang cukup baik akan membuat investor global lebih berani masuk ke dalam pasar saham dan obligasi terutama di negara berkembang. Pasar saham Indonesia pun dianggap masih cukup atraktif saat ini dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menyentuh level 7.100, sudah naik 6,74% secara year to date (YTD) per 16 Agustus 2022. 

Peningkatan IHSG ini bagi sebagian investor, bisa menjadi momentum untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking) dengan menyesuaikan tujuan keuangan dan profil risiko. Namun, cuan dari reksadana saham yang belum langsung dipakai sebaiknya ditaruh di aset yang risikonya lebih rendah seperti reksadana pasar uang dan Surat Berharga Negara (SBN). Apalagi, saat ini sedang ada penawaran Sukuk Ritel seri SR017 dengan imbal hasil sebesar 5,9 persen, menarik bila dibandingkan dengan suku bunga acuan saat ini. 

Lantas seperti apa baiknya alokasi investasi bagi Smart Investor Bareksa? Apakah setiap jenis profil risiko bisa memanfaatkan kondisi dan peluang dari pergerakan pasar dan instrumen yang tersedia saat ini? Hal tersebut akan dibahas dalam Investream Bareksa X Felicia Putri Tjiasaka di TikTok Live dan Youtube Bareksa berjudul "Cara Booster Portofolio Jelang Akhir Tahun". 

Catat tanggal dan waktunya ya!

Kamis, 25 Agustus 2022 pukul 19:00 WIB

Platform Media Sosial Bareksa: TikTok Live dan Youtube Bareksa

Pastikan smart investor catat jadwalnya di kalender, agar bisa nonton dan mendapatkan ilmu bermanfaat. Selain itu, ada juga hadiah menarik dari Promo Flash Investream yang hanya tersedia selama acara berlangsung, untuk membuat smart investor makin semangat berinvestasi di Bareksa.

 (hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS 

DISCLAIMER​
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.